David Moyes dan Louis van Gaal dinilai sudah merusak Manchester United.
Eks asisten Sir Alex Ferguson, Carlos Queiroz, mengatakan jika Manchester United mengalami penurunan derajat ketika mereka dilatih oleh David Moyes dan Louis van Gaal.
Secara tidak langsung, Queiroz mengatakan jika kedua manajer tersebut telah memperburuk keadaan United dengan beberapa kebijakan yang sangat disesalkan.
Sepeninggal Fergie yang memutuskan pensiun pada 2013 lalu, United memang seperti bayi yang baru belajar merangkak. Moyes yang menjadi suksesor malah gagal total dan harus dipecat sebelum ia menyelesaikan musim pertamanya.
Kemudian datang Van Gaal, manajer penuh pengalaman yang sayangnya dinilai bertindak sesuka hati selama melatih di Old Trafford.
“Saya punya kekaguman dan rasa hormat yang besar pada Louis van Gaal dan David Moyes. Mereka adalah manajer hebat namun telah membuat beberapa kesalahan dalam mengambil keputusan terkait masa transisi dari Sir Alex. Tidak seharusnya orang seperti Mike Phelan (staf pelatih United era Fergie) dibuang karena kamu butuh orang yang benar-benar mengerti bagaimana klub ini berjalan,” jelas Queiroz.
“Tidak ada orang yang lebih baik dibanding orang kepercayaan yang telah mengetahui seluk-beluk klub ini. Tidak ada orang lain yang bisa mempersiapkan segalanya dengan baik untuk membuat sebuah keputusan dalam hal kontinuitas. Kita butuh sosok pemimpin. Klub seperti Manchester United seharusnya bisa menang dengan cara yang indah dan meyakinkan.”
Queiroz juga tak lupa menyoroti bagaimana dua manajer tersebut, terutama Van Gaal, gagal memproduksi dan mempromosikan lagi pemain binaan United seperti era Class of ’92. Menurut Queiroz, paling tidak United harus memberikan kepercayaan pada pemain binaan daripada menghamburkan uang untuk pembelian yang terkesan selalu panik.
“Kami juga ingin melihat pemain berkembang. Sudah tidak ada lagi pemain hebat seperti George Best, Paul Scholes, Ryan Giggs, Roy Keane, Ruud van Nistelrooy. Dimana para pemain bintang Manchester United?”
“Semua adalah tentang menciptakan pemain namun sekarang adalah kebalikannya. Bahkan pemain seperti Radamel Falcao dan Angel Di Maria harus duduk manis di bangku cadangan. Kamu bisa membuat keputusan yang salah namun di era kami tidak pernah ada situasi dimana kami membeli pemain dalam situasi yang panik.”*
Eks asisten Sir Alex Ferguson, Carlos Queiroz, mengatakan jika Manchester United mengalami penurunan derajat ketika mereka dilatih oleh David Moyes dan Louis van Gaal.
Secara tidak langsung, Queiroz mengatakan jika kedua manajer tersebut telah memperburuk keadaan United dengan beberapa kebijakan yang sangat disesalkan.
Sepeninggal Fergie yang memutuskan pensiun pada 2013 lalu, United memang seperti bayi yang baru belajar merangkak. Moyes yang menjadi suksesor malah gagal total dan harus dipecat sebelum ia menyelesaikan musim pertamanya.
Kemudian datang Van Gaal, manajer penuh pengalaman yang sayangnya dinilai bertindak sesuka hati selama melatih di Old Trafford.
“Saya punya kekaguman dan rasa hormat yang besar pada Louis van Gaal dan David Moyes. Mereka adalah manajer hebat namun telah membuat beberapa kesalahan dalam mengambil keputusan terkait masa transisi dari Sir Alex. Tidak seharusnya orang seperti Mike Phelan (staf pelatih United era Fergie) dibuang karena kamu butuh orang yang benar-benar mengerti bagaimana klub ini berjalan,” jelas Queiroz.
“Tidak ada orang yang lebih baik dibanding orang kepercayaan yang telah mengetahui seluk-beluk klub ini. Tidak ada orang lain yang bisa mempersiapkan segalanya dengan baik untuk membuat sebuah keputusan dalam hal kontinuitas. Kita butuh sosok pemimpin. Klub seperti Manchester United seharusnya bisa menang dengan cara yang indah dan meyakinkan.”
Queiroz juga tak lupa menyoroti bagaimana dua manajer tersebut, terutama Van Gaal, gagal memproduksi dan mempromosikan lagi pemain binaan United seperti era Class of ’92. Menurut Queiroz, paling tidak United harus memberikan kepercayaan pada pemain binaan daripada menghamburkan uang untuk pembelian yang terkesan selalu panik.
“Kami juga ingin melihat pemain berkembang. Sudah tidak ada lagi pemain hebat seperti George Best, Paul Scholes, Ryan Giggs, Roy Keane, Ruud van Nistelrooy. Dimana para pemain bintang Manchester United?”
“Semua adalah tentang menciptakan pemain namun sekarang adalah kebalikannya. Bahkan pemain seperti Radamel Falcao dan Angel Di Maria harus duduk manis di bangku cadangan. Kamu bisa membuat keputusan yang salah namun di era kami tidak pernah ada situasi dimana kami membeli pemain dalam situasi yang panik.”*
Post a Comment
No Spammy Comment, Please!